ANALISA SISTEM KOORDINASI RELAY PROTEKSI DI PLTG BORANG 60 MW SUMATERA SELATAN

Alka Ranggi, Yuslan Basir, Dyah Utari YW

Abstract


Abstrak: Koordinasi sistem proteksi kelistrikan diperlukan untuk mengisolir gangguan yang terjadi pada sistem tenaga
listrik, sehingga gangguan-gangguan yang terjadi dapat dilokalisir dari sistem yang sedang berjalan. Hal ini akan
meningkatkan keandalan sistem karena gangguan yang terjadi tidak sampai mengganggu apalagi merusak sistem. PLTG
Borang merupakan power plant 2 x 30 MW di wilayah Sumatera Selatan. Dalam upaya melayani kebutuhan listrik,
dioperasikan dua buah generator gas turbin dengan daya masing-masing 30 MW. Sejak didirikan hingga saat ini
koordinasi sistem proteksi kelistrikan plant belum pernah dilakukan kajian mendalam kinerjanya dalam mengamankan
sistem tenaga listrik dari gangguan. Oleh karena itu, dilaksanakan studi koordinasi proteksi pada sistem kelistrikan
PLTG Borang sehingga teruji keandalannya. Dari tipikal koordinasi yang dianalisis dapat diketahui bahwa ada beberapa
kesalahan koordinasi pada setelan (setting) pick-up dan time delay. Berdasarkan hasil analisis direkomendasikan
penyetelan ulang rele dan diberikan setelan dengan kurva standard inverse time. Untuk trafo 1600 kVA setting
Overcurrent (Low set) Incoming 0.5 A dan time dial 4.64 detik Outgoing 0.55 A dan time dialnya 0.19 detik,
Instantaneous Pickup (High set) Incoming 17 A dan time delay 0.1 detik Outgoing 8 A dan 0.33 detik. Trafo 2500 kVA
setting Overcurrent (Low set) Setting 2.4 A dan time dial 0.51 detik Instantaneous Pickup (High set) Setting 6.66 A dan
time delay 0.33 detik. Generator Overcurrent (Low set) 0.625 A dan time dialnya 0.9 detik Instantaneous Pickup (High
set) Setting 1.25 A dan time delay 4 detik. Setting Under Voltage di sett 36 Volt.
Kata kunci: gangguan, koordinasi, rele pengaman


Full Text:

PDF (Indonesian)


DOI: http://dx.doi.org/10.52333%2Fdestek.v7i2.504

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

p.ISSN:2303-212X

e.ISSN:2503-5398