KAJIAN PREFERENSI PENGGUNA JASA ANGKUTAN DARAT UNTUK PINDAH KE ANGKUTAN LAUT (Studi Kasus: Truk Angkutan Barang Jawa – Sumatera)

Hariman Al Faritzie

Abstract


Angkutan darat multimoda (kapal ferry) di pelabuhan Merak – Bakauheni merupakan satu – satunya pilihan moda bagi pengemudi angkutan barang (Truck) untuk mengakomodir perjalanan angkutan barang tersebut dari Jawa – Sumatera dan sebaliknya. Untuk mengatasi fenomena ini pengembangan sistem transportasi perlu dilakukan untuk mengurangi beban angkutan jalan  khususnya pada angkutan darat multimoda (kapal ferry) di pelabuhan Merak – Bakauheni dengan meningkatkan peran angkutan laut. Terkait hal tersebut diatas, maka perlu dilakukan kajian preferensi pemilihan moda bagi pengguna jasa angkutan darat multimoda (kapal ferry) khususnya truck angkutan barang untuk berpindah ke angkutan laut Jawa – Sumatera apabila disediakan kapal cepat di setiap pelabuhan terdekat dari asal dan tujuan pelaku perjalanan. Dimana untuk membangun perumusan model digunakan pendekatan teori model pemilihan diskrit (discrete choice models) pada level disagregat dengan model logit biner. Berdasarkan proses estimasi parameter model logit biner dengan analisis regresi logistik diperoleh hasil estimasi parameter variabel yang signifikan membentuk model, yaitu: Δcost (selisih biaya total perjalanan), Δtime (selisih waktu total perjalanan). Sedangkan persamaan model fungsi selisih utilitas pemilihan moda yang digunakan untuk memprediksi probabilitas pemilihan moda angkutan laut (kapal cepat) dan moda angkutan darat (kapal ferry) Jawa –Sumatera yaitu:

                        U(AL – AD) = 1,316 – 1,633 Δcost – 1,633 Δtime

dimana: U(AL – AD) : fungsi selisih utilitas moda angkutan laut dan angkutan darat, Δ cost : selisih biaya total perjalanan, Δ time : selisih waktu total perjalanan. Berdasarkan analisis sensitivitas masing-masing variabel pembentuk model terhadap probabilitas pemilihan moda, maka variabel yang paling sensitif berpengaruh terhadap peningkatan pangsa pasar moda Angkutan Laut (kapal cepat) adalah variabel selisih biaya total perjalanan. Untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar moda Angkutan Laut (kapal cepat) nantinya maka variabel tersebut perlu menjadi perhatian utama oleh pihak regulator maupun operator apabila disediakan moda Angkutan Laut (kapal cepat) di setiap pelabuhan terdekat dari asal dan tujuan perjalanan pengemudi truck angkutan barang Jawa - Sumatera.

Kata kunci: angkutan barang, moda angkutan darat, moda angkutan laut, multimoda, truk, pemilihan moda dan model logit biner.


Full Text:

PDF (Indonesian)


DOI: http://dx.doi.org/10.52333%2Fdestek.v5i2.371

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

p.ISSN:2303-212X

e.ISSN:2503-5398