KAJIAN HUBUNGAN KERJASAMA PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN PERUMAHAN

Sandra Eka Febrina

Abstract


Abstrak: Hubungan yang kondusif antarpihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi perumahan, yaitu pengembang (developer), kontraktor, subkontraktor, dan pemasok (supplier); adalah salah satu prasyarat dalam tercapainya kualitas konstruksi perumahan yang baik. Karena perilaku hubungan antarpihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi perumahan belum banyak diteliti, maka hubungan kerja sama antarpihak yang terlibat tersebut harus dipetakan terlebih dahulu. Fragmentasi adalah salah satu fenomena yang terjadi dalam industri konstruksi. Akibat dari fragmentasi tersebut antara lain kinerja konstruksi dan efisiensi yang rendah. Konstruksi perumahan sebagai salah satu bagian dari industri konstruksi juga memiliki fenomena fragmentasi tersebut. Peta hubungan kerjasama antarpihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi bangunan perumahan ini dipelajari melalui suatu metoda survei dan wawancara ke beberapa proyek konstruksi sebagai studi kasus. Pemilihan objek penelitian dirancang untuk dapat menggambarkan kasus-kasus sesuai dengan karakteristik pemilik proyek yang disebut pengembang (developer), berdasarkan kepemilikan badan usahanya, yaitu swasta atau pemerintah, dan karakteristik pelaksanaan konstruksi oleh pihak pemilik berupa in-house (dikerjakan sendiri) atau outsource (diberikan kepada pihak lain). Penelitian ini menghasilkan pola hubungan kerjasama antarpihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi bangunan perumahan di Indonesia. Pola hubungan kerjasama didapatkan dengan melihat metoda pengadaan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi bangunan perumahan dan pembagian lingkup pekerjaan. Pola hubungan tersebut juga memperlihatkan bahwa terdapat fragmentasi dalam konstruksi perumahan. Selain fragmentasi dalam pelaksanaan konstruksi perumahan, pola hubungan yang dihasilkan dalam penelitian ini juga memberikan gambaran pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi perumahan dan hal-hal yang mempengaruhi terbentuknya pola tersebut. Lingkup bisnis pemilik proyek, jenis produk konstruksi perumahan yang dihasilkan, dan metoda kontrak yang dipakai oleh pemilik proyek merupakan hal-hal yang mempengaruhi terbentuknya pola hubungan dalam pelaksanaan konstruksi bangunan perumahan di Indonesia. Kata kunci: konstruksi perumahan, hubungan kerjasama, konstruksi ramping

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.52333%2Fdestek.v9i1.703

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

p.ISSN:2303-212X

e.ISSN:2503-5398